Selasa, 05 Februari 2013

Apa itu IP address

,

Internet Protocol (IP) adalah alamat numerik yang logis identifikasi dan alamat yang ditetapkan untuk berpartisipasi dalam sebuah perangkat komputer yang memanfaatkan jaringan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya. Alamat IP awalnya ditetapkan sebagai nomor 32-bit, yang sekarang dinamakan Internet Protocol Version 4 (IPv4), dan masih digunakan hari ini. Namun, karena pertumbuhan yang besar dari Internet dan penipisan yang dihasilkan dari ruang alamat, menangani sistem baru (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat, dikembangkan pada tahun 1995 dan terakhir standar oleh RFC 2460 pada tahun 1998. Walaupun alamat IP yang disimpan sebagai angka biner, mereka biasanya ditampilkan dalam manusia-dibaca notations, untuk misalnya, 208.77.188.166 (untuk IPv4) dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6). ” Peran alamat IP telah karakteristik sebagai berikut: ” nama menunjukkan apa yang kita cari dan menunjukkan alamat di mana serta menunjukkan bagaimana rute ke sana.Alamat IP perangkat lunak dianggap alamat, dan tidak sulit kode alamat hardware. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi ruang alamat IP global. IANA bekerja bekerja sama dengan lima Regional Internet Registries (RIRs) mengalokasikan blok alamat IP lokal ke Internet Registries (penyedia layanan Internet) dan lembaga lainnya.
Alamat IP dikategorikan ke dalam dua kategori:

Private Addresses: 
Ini adalah alamat yang digunakan pada jaringan swasta, dan yang tidak terlihat di Internet. Mereka sering digunakan dengan alamat penerjemah jaringan untuk menyambung ke Internet umum global.
Public Addresses:
Ini adalah Internet Assigned Numbers Authority (IANA) terdaftar alamat yang terlihat di Internet.
Alamat IP versi 6
Generasi selanjutnya dari Internet Protocol, yang bertujuan untuk menggantikan IPv4 dan untuk mengembangkan kemampuan Internet menangani di Internet, yang akhirnya dinamakan Internet Protocol Version 6 (IPv6). Alamat ukuran telah meningkat dari 32-128 bit atau 16 octets yang murah bahkan dengan tugas dari jaringan blok, dianggap cukup untuk masa depan dpt diduga.
Statis dan alamat IP dinamis
Ketika sebuah komputer dikonfigurasi untuk menggunakan alamat IP yang sama setiap kali kekuasaan atas, hal ini dikenal sebagai alamat IP statis. Sebaliknya, dalam situasi saat komputer dari alamat IP yang ditetapkan secara otomatis, ia juga dikenal sebagai alamat IP dinamis.
IP Address Assignment Methods 
Alamat IP dapat terjadi melalui salah satu dari cara berikut:
* Menetapkan alamat IP secara dinamis melalui Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP): alamat IP yang diberikan melalui DHCP server dianggap sebagai alamat IP yang ditetapkan secara dinamis. DHCP server yang memberikan alamat IP yang ditentukan dari rentang alamat IP.
* Menetapkan alamat IP secara manual: menetapkan alamat IP secara manual dapat memakan waktu, dan dapat mengakibatkan digandakan alamat IP tugas. Alamat IP secara manual biasanya terjadi jika tidak ada konfigurasi DHCP server pada jaringan dan jaringan tersedia beberapa segmen jaringan atau komputer memiliki alamat IP statis atau pengguna mengkonfigurasi komputer di jaringan server penting seperti kontroler domain atau DNS server.
* Menetapkan alamat IP secara otomatis melalui Otomatis Private IP Addressing (APIPA): APIPA dapat digunakan sebagai alternatif bila tidak ada DHCP server keluar untuk menetapkan alamat IP secara dinamis. APIPA bekerja baik pada jaringan kecil, bila komputer ini digunakan pada lebih dari satu jaringan.
Special IP addresses:
Beberapa alamat IP yang khusus untuk tujuan tertentu.
* Jaringan segmen ke alamat yang ditentukan zeros/0s: Menunjukkan jaringan ini atau subnet (jaringan lokal).
* Jaringan segmen ke alamat yang ditentukan ones/1s: Menunjukkan jaringan ini dan semua yang terkait subnets.
* Alamat yang digunakan untuk menguji Loopback.
* Alamat host dari semua zeros/0s: Alamat biasanya digunakan dalam tabel routing, dan ketika referensi jaringan, namun tidak khusus host pada jaringan.
* Alamat host dari semua ones/1s: Ini digunakan sebagai alamat broadcast untuk semua node pada jaringan tertentu.
Read more →

Mengenal DNS (Domain Name Server)

,
DNS adalah Domain Name Server, yaitu server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya.Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan IP address tersebut, manusia lebih mudah menghapalkan kata-kata seperti www.yahoo.com, www.google.com, atau www.friendster.com. DNS berfungsi untuk mengkonversi nama yang bisa terbaca oleh manusia ke dalam IP addresshost yang bersangkutan untuk dihubungi.

Cara kerja DNS adalah sebagai berikut:
  • Ketika kita merequest suatu alamat, misalnya www.friendster.com dari host kita, maka host kita akan mengontak name server lokal untuk menanyakan dimanakah www.friendster.com berada.
  • Name server kita akan mencari request tersebut di database lokal. Karena tidak ada, maka name server akan mengontak root DNS servernya, siapa yang memegang domain untuk .com. Beberapa daftar Top Level Domain (TLD) yang ada sekarang adalah: com, net, org, biz, info, name, museum, dan tv. Sedangkan Country Code Top Level Domain (ccTLD) adalah: us, uk, fr, es, de, it, jp, ie, dll.
  • Root server akan memberitahu IP address dari server DNS dari www.friendster.com. Kemudian DNS server lokal akan mengontak server DNS yang mengelola www.friendster.com. Kemudian DNS server tersebut akan memberitahu IP address dari www.friendster.com. baru host kita merequest www.friendster.com dengan IP address tersebut.
Read more →

Apa itu BIOS ?

,


Dalam dunia komputer, BIOS atau Basic Input-Output System, adalah suatu kode software yang ditanam di dalam suatu sistem komputer yang memiliki fungsi utama untuk memberi informasi visual pada saat komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga memberi akses komunikasi secara low-level diantara komponen hardware, seperti untuk meload sistem operasi dari storage ke RAM. BIOS dapat disebut sebagai miniatur dan suatu sistem operasi yang dikhususkan untuk komunikasi low-level pada hardware. BIOS biasanya ditulis dalam bahasa assembly atau mesin yang mana bahasa ini biasanya spesifik kepada suatu prosesor tertentu.
Istilah BIOS ini pertama kali muncul pada sistem operasi CP/M, sebagian dari dari CP/M diload ketika saat booting dan berhubungan dengan hardware. (Mesin CP/M biasanya memiliki boot loader sederhana di dalam ROM). Sebagian besar dari versi DOS memiliki suatu file yang bernama IBMBIO.COm atau IO.SYS yang bisa dikatakan sebagai analogi dari BIOS disk pada CP/M.


Bagaimana BIOS booting?
BIOS menjalankan flash memory onboard ketika komputer dinyalakan dan dia akan menginisialisasi chipset dan juga subsistem dari memori. Selanjutnya, dia akan mendekompres dirinya sendiri dari flash memory tadi untuk kemudian menuju ke memori utama dan mulai dieksekusi dari sana. Kode PC BIOS biasanya juga berisi semacam diagnosa untuk memastikan kondisi dari komponen hardware yang sifatnya penting, seperti misalnya keyboard, disk drive, I/O ports dan lain sebagainya. BIOS memastikan apakah alat-alat tersebut bisa berfungsi dengan baik dan diinisialisasi dengan benar. Hampir semua implementasi BIOS dapat mengeksekusi suatu program setup melalui CMOS memory. Memori ini menyimpan konfigurasi yang dapat diatur oleh user (seperti time, date dan juga informasi detail mengenai hardisk dan lain sebagainya) dan bisa diakses oleh BIOS.
Pada implementasi BIOS yang modern, seseorang dapat memilih apa yang dibooting pertama kali, seperti CD, hardisk, floppy disk, flash keydrive dan lain sebagainya. Ini sangat berguna ketika Anda ingin menginstall suatu sistem operasi atau juga melakukan booting dari CD-ROM. Bahkan Anda juga bisa melakukan booting dari media USB.
Beberapa sistem BIOS membolehkan user untuk memilih sistem operasi yang ingin diload (misalnya load OS lain dari hardisk yang berbeda dalam satu PC), meskipun cara ini sekarang lebih sering dihandle oleh fase berikutnya atau yang sering dikenal dengan tool boot loader.
BIOS sebagai suatu firmware
BIOS terkadang disebut sebagai firmware karena merupakan bagian integral dari suatu sistem hardware.Sebelum 1990, BIOS berada dalam chip ROM dan tidak bisa diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sistem dan juga kebutuhan akan “bisa diupgrade” maka sekarang BIOS firmware disimpan di dalam EEPROM atau flash memory device yang dapat dengan mudah diupgrade isinya oleh user. Sementara itu, kesalahan dalam proses upgrade dari BIOS akan menyebabkan sistem komputer tidak akan bisa diakses. Untuk mencegah BIOS corruption, maka beberapa motherboard yang baru memiliki backup BIOS (“Dual BIOS” boards). Meskipun demikian, banyak BIOS yang memiliki “boot block” dimana bagian ini adalah bagian dari ROM yang berjalan pada saat pertama kali dan tetap tidak bisa diupdate. Kode dalam boot block ini akan memastikan sisa BIOS block lainnya melalui prosedur checksum, hash dan lain sebagainya, sebelum loncat ke block tersebut. Jika boot block mendeteksi adanya kerusakan atau corruption, maka dia akan melakukan booting melalui floppy disk sehingga user dapat melakukan flashing lagi dengan image yang lebih bagus. Beberapa pembuat hardware seringkali mengeluarkan update BIOS untuk mengupdate dan upgrade produk mereka dan juga menghilangkan bug yang ada.
Firmware pada card adapter
Suatu sistem komputer dapat berisi beberapa chip BIOS. Sebagai tambahan dari boot BIOS yang fungsi utamanya untuk mengakses komponen fundamental dari komputer, maka plug-in adapter card seperti SCSI atau USB hardisk adapter atau network card dapat memiliki BIOS sendiri dan merupakan komplemen atau pengganti dari kode BIOS untuk komponen tersebut.
Untuk mencari ekspansi ROM memori yang sudah dimapping selama proses booting, implementasi BIOS dari PC menscan memori real dari alamat 0xC8000 sampai 0xF0000 dalam batas 2 kilobyte mencari suatu signature 0×55 0xaa, yang mana diikuti dengan suatu byte yang mengindikasikan sejumlah 512 byte block dari expansion memory yang menduduki memori real. BIOS kemudian loncat ke offset setelah size byte, dimana pada titik tersebut kode dari expansion ROM mengambil alih dan menggunakan service BIOS untuk memberikan user sebuah configuration interface, meregister interrupt vector yang digunakan oleh aplikasi setelah booting, atau menampilkan informasi diagnosa.
Pada sistem UNIX, ada suatu utility dimana Anda dapat melakukan dump terhadap software BIOS firmware. Anda bisa dapatkan pada alamat http://www.linuks.mine.nu/ree/
Spesifikasi BIOS boot
Jika expansion ROM ingin merubah cara dari suatu sistem melakukan booting (misalnya saja boot dari jaringan atau SCSI adapter dimana BIOS tidak memiliki drivernya), maka dia dapat menggunakan BIOS Boot Specification (BBS) API untuk meregisterkan kemampuan tambahannya. Sesaat setelah expansion ROM sudah teregister menggunakan BBS API, maka pengguna akan dapat memilih berbagai macam pilihan booting dari user interface BIOS. Hal ini yang menyebabkan mengapa kebanyakan implementasi BIOS yang compliant dengan BBS, tidak akan membolehkan pengguna untuk masuk ke dalam BIOS user interface sampai expansion ROM selesai dalam mengeksekusi dan meregister dirinya sendiri dengan API BBS.
Read more →

Jumat, 01 Februari 2013

Definisi hub,switch, router dan acces point

,
Jaringan komputer berkembang dengan sangat cepat. Salah satu pemicunya adalah kebutuhan untuk berbagi pakai alat (device) maupun data baik pada lokasi yang sama ataupun lokasi yang berbeda. Jaringan komputer yang berada pada lokasi yang sama dengan jarak yang tidak jauh disebut dengan jaringan komputer local (LAN). Topologi yang biasa digunakan pada jaringan lokal ini adalah topologi star. Ini berarti dibutuhkan satu alat tambahan yang disebut dengan hub atau switch.

Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
Router Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.
Read more →